Teruslah Belajar (Keep Learning)


Sebuah kata kata hikmah mengatakan “Tuntutlah Ilmu sejak dari buaian hingga liang lahat”. Kata kata hikmah ini sering kali kita dengar sebagai penyemangat dan pemberi motivasi agar kita tidak pernah berhenti untuk belajar. Bukan hanya ditujukan kepada yang masih muda usia, tetapi juga kepada yang sudah dewasa dan bahkan yang sudah usia lanjut. Belajar disini bukan hanya merujuk kepada proses pendidikan di sekolah atau kampus, tapi juga pada pendidikan non-formal seperti kursus, seminar, workshop, belajar online, belajar mandiri dan lain lain. Bahkan saat anda menonton cara bikin kue pada chanel Youtube-nya Farah Quin, lalu anda menjual hasil pembelajaran anda, ini sudah masuk kategori belajar.
Beberapa waktu lalu, viral diacara Kick Andy dimana seorang perempuan bernama ibu Diana Patricia Hasibuan yang berhasil menyelesaikan pendidikan sarjana (S1) pada usia 69 tahun, kemudian lulus pasca sarjana (S2) usia 73 tahun dan terakhir lulus Doktor (S3) pada usia 77 tahun. Fakta ini berhasil memecahkan rekor MURI sebagai perempuan tertua di Indonesia yang berhasil menyelesaikan pendidikan sarjana dan pasca sarjananya. Di Negara maju, jauh lebih banyak lagi manusia usia lanjut yang berhasil menyelesaikan pendidikannya.

Peran perpustakaan juga dibutuhkan dalam proses pembelajaran usia lanjut ini. Salah satu contohnya dengan tersedianya buku buku large print (buku cetakan besar) di perpustakaan. Bukan hanya buku fiksi tapi juga non-fiksi yang dibutuhkan. Akses ke perpustakaan juga harus ramah terhadap para manusia lanjut usia. Misalnya harus ada lift, elevator atau escalator untuk menuju ke lantai yang lebih tinggi di perpustakaan tersebut, karena para pemustaka lanjut usia ini kemungkinan sudah tidak kuat lagi menggunakan tangga biasa.

Di Perpustakaan Lionel Bowen, di Randwick City, New South Wales, tersedia program kursus computer dan kursus bahasa Inggris bagi para warga senior (manusia lanjut usia, manula). Program apa saja yang dipelajarinya di perpustakaan? Perpustakaan tidak mengajarkan sistem operasi, operator program word, excel, powerpoint, access dan lain lainnya.

Program yang diajarkan kepada para manula ini hanya program program yang bisa membantu para manula tersebut menikmati masa masa pensiun dan masa tuanya. Misalnya diajarkan bagaimana menulis dan mengirim email, bagaimana cara melampirkan foto pada email, bagaimana mengembangkan hobi mereka dengan melihat video video hobbi di youtube dan lain lainnya. Kebanyakan para manula ini, sudah tinggal sendiri atau berdua dengan pasangan, karena anak anak sudah besar dan tinggal di rumah mereka sendiri. Anak anak mereka seringkali kesulitan jika ingin mengirim email atau foto foto atau dokumen digital kepada orangtua mereka.  

Adapun pelajaran bahasa Inggris, juga diajarkan di perpustakaan ini. Di kota Sydney, banyak imigran dari berbagai Negara yang tidak menguasai atau malah tidak bisa sama sekali berbahas Inggris ketika tiba di Australia. Misalnya karena anak anak mereka sudah lama menetap di Australia. Disinilah peran perpustakaan, memberikan kursus bahasa Inggris gratis kepada para orang tua atau orang dewasa yang belum menguasai bahasa Inggris.

Perpustakaan juga banyak menyediakan bahan pustaka berbahasa asing lain selain bahasa Inggris. Bukan hanya bahan bacaan, tetapi juga CD music  dari berbagai Negara ada di perpustakaan ini. Saya sempat melihat salah satu koleksinya adalah CD music Sabilulungan dari Sunda. Majalah dan fiksi berbahasa asing juga disediakan di perpustakaan ini.

Pelajaran bahasa asing seperti bahasa Arab, Spanyol, Yunani, Mandarin, Vietnam, Thailand dan lain lain, semua disertai dengan CD-nya supaya dalam belajar bahasa secara mandiri di rumah bisa lebih akurat lagi, juga banyak tersedia disini. Karena sangat multi etnik dan multi bahasa, banyak penduduk yang antusias belajar bahasa asing lain secara mandiri dirumah.

Di Indonesia mungkin situasinya agak berbeda, namun  peran perpustakaan tetap penting dalam rangka pembelajaran sepanjang hayat seperti yang disebutkan dalam Undang Undang Nomor 43 tahun 2007 tentang Perpustakaan pada Bab I, Pasal 1, poin 6 yang menyebutkan bahwa “Perpustakaan Umum adalah perpustakaan yang diperuntukkan bagi masyarakat luas sebagai sarana pembelajaran sepanjang hayat tanpa membedakan umur, jenis kelamin, suku, ras, agama, dan status sosial-ekonomi”. Kata Henry Ford, “Anyone who stops learning is old, whether at twenty or eighty” (Siapapun yang berhenti belajar, akan menjadi tua, apakah dia berusia duapuluh atau delapanpuluh tahun). So keep learning guys…..!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Takalar Kini dan Esok, Paradigma Baru Bupati Zainal

Buku : Takalar Kini & Esok, Paradigma Baru Bupati Zainal Editor : Andi Wanua Tangke dan Usman Nukma Penerbit : Pustaka Refleksi Te...

Popular Posts