Pembauran di Makassar




Buku : Pembauran di Makassar (Agenda yang Tertinggal)

Editor : Andhy Pallawa & Asfat Azis

Penerbit : Global Publishing

Tempat : Makassar

Tahun : 2003

Jumlah Halaman : xxvi + 221

Ukuran : 16 x 20,6 cm

ISBN : 979-96946-1-2

Buku ini merupakan kumpulan karya tulis para akademisi, pemuka agama, ilmuwan, dan tokoh masyarakat lainnya yang semua membahas tentang Pembauran. Pembauran atau sering juga disebut Asimilasi yang terjadi khususnya di kota Makassar.

Pada kata Pengantarnya, Pembauran disebutkan memiliki banyak multi tafsir sehingga perlu kearifan tertentu untuk dapat memahaminya. Secara umum, pembauran adalah proses interaksi budaya yang melibatkan semua elemen masyarakat tanpa kecuali. Namun secara khusus pada Tap MPR No. IV/MPR/1978 menyebutkan definisi Pembauran sebagai “masuk dan diterimanya seorang dari keturunan Tionghoa selaku bangsa Indonesia sebagai warga yang menyatu sedemikian rupa sehingga ciri ciri khas golongannya tidak ada lagi.”

Buku ini hanya terdiri dari 2 bagian. Diawali dengan Pengantar Penerbit, Catatan dari Editor (Penyunting) yang berjudul “Pembauran, Upaya Meretas Akar Purbasangka”, juga ada Sambutan Walikota Makassar waktu itu H.B. Amiruddin Maula. Juga ada Prolog berjudul “Dari Pembauran ke Integrasi Bangsa” yang ditulis oleh Drs. Anton Obey.

Bagian pertama membahas “Etnis Tionghoa dan Pluralitas Makassar (Ikhtiar Membngun Kebersamaan)” . Bagian ini membahas sejarah Pluralitas di kerajaan Tallo ketika Islam di jadikan agama resmi kerajaan pada tahun 1607 namun pemeluk agama lain terutama para pedagang Inggris, Belanda, Tionghoa, dan  Portugis tetap diberi kebebasan menjalankan kegiatan keagamaan mereka masing masing. Pada bagian pertama ini juga dibahas tentang sejarah Etnis Tionghoa di Makassar.

Pada Bagian kedua berjudul “Bunga Rampai Pembauran” yang berisi kumpulan tulisan para pakar tentang Pembauran khususnya di Makassar. Adapun tulisan tersebut adalah ;

1.      Urgensi Pembauran Dalam Masyarakat Makassar yang Majemuk  (Dr. H. Harifuddin Cawidu)

2.      Meniti Keserasian Sosial Etnis di Makassar (Drs. M. Darwis, M.A., DSP)

3.      Pembauran dalam Persfektif Sejarah Makassar (Dr. Edward L. Poelinggomang)

4.      Komunikasi Sebagai Kunci Pembauran (Prof. Dr. H. Andi Muis, S.H.)

5.      Pembauran di Makassar dalam Dimensi Budaya (Drs. Shaifuddin Bahrum)

6.      Dimensi Pendidikan dan Psikologi dalam Proses Pembauran (Prof. Dr. Soetinah Soewondo)

7.      Aspek Aspek Politik dari Proses Pembauran (Dra. Nurcahaya Tandang Assegaf, SMHK)

8.      Aspek Budaya Lokal dalam Berkomunikasi, Sebuah Tinjauan Filosofis Atas Konsep Pembauran (Drs. Ishak Ngeljaratan, M.A.)

9.      Pembauran Ditilik dari Aspek Hukum (Prof. Dr. Rusly Effendy, S.H.)

10.  Pembauran Ditinjau dari Sudut Pandang HAM (Dr.Iswanto, S.H., M.H.)

11.  Integrasi: Kembali ke Bhinneka Tunggal Ika; Sebuah Tinjauan Sosiologis Atas Pembauran (Prof. Dr. H. Arifin Sallatang)

12.  Pembauran dalam Persfektif Ekonomi (Drs. Taslim Arifin, M.A.)

13.  Bagaimana Islam Memandang Pembauran? (Drs. AG. Nasruddin Rasak)

14.  Pandangan Ajaran Katolik tentang Pembauran (Drs. Simon Petrus)

15.  Pembauran Dalam Persfektif Iman Protestan (Pdt. Musa Salusu)

16.  Pembauran Menurut Ajaran  Hindu (Komang Mahawira, S.H., M.H.)

17.  Pembauran Dalam Pandangan Ajaran Buddha (Hasdy, S.Si)

18.  Pembauran Dalam Tinjauan Kemasyarakatan (Drs. KH. Muhammad Achmad)

EPILOG : Menangkal Primordialisme Sebagai Basis Persatuan (DR. Andi Jaya Sose, S.E., MBA)

 

Buku ini diakhiri dengan Biodata para penulis yang menyumbangkan tulisannya dalam buku ini.

Buku Koleksi Perpustakaan Abdurrasyid Daeng Lurang, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sulawesi Selatan.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Takalar Kini dan Esok, Paradigma Baru Bupati Zainal

Buku : Takalar Kini & Esok, Paradigma Baru Bupati Zainal Editor : Andi Wanua Tangke dan Usman Nukma Penerbit : Pustaka Refleksi Te...

Popular Posts