Si Tupac


Tupac adalah nama kucing hitam milik tetangga apartemen unit sebelah saat saya masih tinggal di Strachan street, Kingsford, Sydney. Pemiliknya namanya William, cowok bule Australia asli. Saya jarang ngobrol dengan si Willy tapi cukup sering berinteraksi dengan si Tupac. Dan melalui Tupac juga saya bisa kenalan sama Willy, tuannya. Dengan si Willy ketemunya paling di tempat penjemuran pakaian dihalaman belakang. Sementara di Tupac, setiap kali pintu kamarku terbuka pasti dengan lincahnya akan lari masuk kekamar dan tidur tiduran ditempat tidurku. Suatu sore yang mendung, dihalaman belakang apartemen Willy bertanya kepada saya, “don’t you see Tupac?” Awalnya saya agak bingung, tapi kemudian ingat si kucing hitam yang memakai kalung dengan tulisan “TUPAC” dan sederet nomor telepon dibagian bawa namanya. Saat kuberitahu bahwa si Tupac ada ditempat tidurku, Willy minta maaf. Sejak itu kami lebih sering bercerita tentang Tupac kalau bertemu di tempat penjemuran.
Ada beberapa kisah lucu tentang si Tupac ini yang diceritakan oleh Willy kepada saya. Ternyata si Tupac ini, meskipun kelihatan manis saat didalam rumah, tapi ternyata nakal diluar. Pernah suatu hari Willy ditelepon oleh seorang ibu dengan suara marah dan mengabarkan bahwa si Tupac telah memecahkan telur yang ada diatas meja dapurnya. Tentu saja Willy minta maaf dan segera menjemput kucingnya. Willy juga pernah menerima telepon yang mengeluhkan tentang Tupac yang telah meneror burung peliharaannya. Karena Willy capek menerima telepon yang selalu memarahinya, akhirnya dia mencopot kalung Tupac. Tapi akibatnya si Tupac menghilang. Terpaksa Willy memasang beberapa kertas pengumuman tentang hilangnya Tupac. Ternyata Tupac terjatuh dikolam ikan seorang ibu yang tinggal 3 blok dari apartemen kami. Anak lelaki si ibu yang berusia 5 tahun sangat sayang pada Tupac dan mengira tidak ada pemiliknya, dan memeliharanya. Berkat bujukan ibunya dan pemberian hadiah dari Willy akhirnya Tupac dilepaskannya.
Akhirnya Willy memasang lagi kalung nama dan juga nomor telepon pada Tupac dan menjaganya lebih hati hati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Takalar Kini dan Esok, Paradigma Baru Bupati Zainal

Buku : Takalar Kini & Esok, Paradigma Baru Bupati Zainal Editor : Andi Wanua Tangke dan Usman Nukma Penerbit : Pustaka Refleksi Te...

Popular Posts